Perlu Mekanisme yang Lebih Baik untuk Tangani Bencana
Setelah meninjau posko banjir di Rawajati, Pancoran, Tim Komisi VIII DPR RI mengunjungi Posko Banjir Kostrad di Kampung Pulo, RSIA Hermina, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (18/1).
Rombongan ditemui Kepala SCRP BNPB Mayor Cpt Hasto Widiyatmoko dan Personel Kostrad yang tergabung dalam SCRPB BNPB. Kunjungan Komisi VIII DPR RI tersebut untuk melihat situasi dan meninjau pelaksanaan penanganan banjir di wilayah Kampung Melayu dan sekitarnya. Dalam kesempatan tersebut, Rombongan Komisi VIII DPR RI turun langsung ke lapangan mengecek penyaluran bantuan dan melihat kondisi warga yang mengungsi.
Anggota tim peninjau Soemarjati Arjoso menyoroti tentang kesiapan dan mekanisme penanganan paska bencana. “Seharusnya posko bencana nasional sudah berfungsi. Pusat posko untuk bantuan nasional ini akan baru mulai hari ini atau mungkin besok pagi, dipusatkan di kantor PU (Kementerian Pekerjaan Umum -red). Alasannya di kantor PU itu komunikasi di seluruh Indonesia ini lebih baik lancar dan lengkap,” ungkapnya
Tetapi menurut penjelasan ketua posko Cpt Hasto Widiyatmoko, posko Bencana untuk pemerintah DKI juga baru akan dibuat. Hal ini disesalkan Komisi VIII. “Sebetulnya antisipasi bencana banjir ini kan sudah lama, dari data BMG kan sudah ada dan harusnya diantisipasi bahwa Januari sampai Februari akan banyak hujan besar terus menerus sehingga Jakarta harus waspada banjir. Kenapa poskonya tidak disiapkan lebih awal, sehingga bisa menangani dengan mekanisme yang lebih baik.” ujar Soemarjati. (ray) foto:ry